ANGKA TANTANGAN

Angka Tantangan : dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: angka tantangan awal (earlier challenge number), angka tantangan pertengahan (middle challenge number), dan angka tantangan utama (main challenge number).

Angka tantangan awal : kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi pada 28 tahun pertama hidup. Kurang berpengaruh, mewakili masalah-masalah yang bergantung pada suatu situasi atau situasi yang berkelanjutan. Bisa juga terjadi pada lingkungan sekitar atau orang tua.

Angka tantangan kedua :  hambatan pada 28 tahun kedua hidup. Bergantung pada situasi dan biasanya mewakili kesulitan orang-orang di sekitar. Selain itu menunjukkan masalah perilaku dan masalah di bawah kesadaran.

Angka tantangan utama : kesulitan-kesulitan yang mungkin menghadang pada tahun-tahun akhir hidup, selain itu mewakili hambatan-hambatan menahun pada seluruh hidup. Angka tantangan utama disebut yang paling dominan dari seluruh angka tantangan karena diambil dari kedua angka lainnya, sehingga prioritasnya lebih besar dan mewakili kesulitan yang datang dari diri sendiri. Dikenal sebagai ‘sisi jahat’ yang harus dihadapi sampai akhir hayat. Juga pertanyaan yang terdapat dalam hati yang ingin terjawab sebelum mati.

Cara Menghitung :

THOMAS ANDREW FELTON lahir pada tanggal 22 SEPTEMBER 1987

22 SEPTEMBER 1987 :

Angka tanggal = 22 = 2+2 = [4]

Angka bulan = [9]

Angka tahun = 1987 = 1+9+8+7 = 25 = 2+5 = [7]

  • Angka Tantangan Awal = angka bulan – angka tanggal

= 9-4

= [5]

  • Angka Tantangan Pertengahan = angka tanggal – angka tahun

= 4 – 7

= [3]

  • Angka Tantangan Utama = angka tantangan awal – angka tantangan pertengahan

= 5-3

= [2]

Catatan Penting :

  • Angka tantangan bernilai mutlak. Jadi nilainya selalu bernilai positif.
  • Bila mendapatkan angka yang sama lebih dari satu, itu berarti angka tersebut memiliki pengaruh ganda dalam hidup.
  • Jika angka tantangan awal dan angka tantangan pertengahan sama, maka masalah saat masa kecil bisa mendominasi seluruh hidup. Itu juga berarti bahwa beberapa masalah yang dihadapi berada di luar kontrol diri.
  • Jika angka tantangan pertengahan sama dengan angka tantangan utama, bisa saja berarti bahwa kebanyakan masalah datang saat sudah dewasa. Ketika interpretasi angka itu dibaca dengan baik, akan memberi petunjuk saat diri sendiri menjadi musuh terbesar sendiri.
  • Bila ketiga angka tantangan tersebut sama, maka akan aman untuk mengatakan bahwa bintang sedang memberikan pelajaran dalam hidup untuk menjadi lebih sukses lagi, saat berada di mana pun.

Arti Angka Tantangan :

[0]

– Harus menghadapi semua tantangan dari segala arah atau tidak menghadapi tantangan apapun.

– Biasanya sangat berpengalaman secara spiritual.

– Sering berpikir untuk memiliki kemampuan dari angka-angka yang lain.

– Susah membuat keputusan dasar sehingga diharapkan bisa memutuskan secara bijaksana karena memiliki pengetahuan dan bakat, atau segala sesuatunya akan menjadi halangan yang menghambat jalur kemajuan.

– Dalam angka tantangan awal, bisa jadi masa kecil yang kurang bahagia, penuh dengan penderitaan dan kekerasan.

– Harus berjuang untuk memperkuat diri.

– Saat dewasa akan menemui hambatan untuk sukses.

[1]

– Harus belajar untuk mengembangkan tekad, kekuatan karakter, dan keberanian atau akan selalu diperintah dan ditekan oleh orang lain.

– Akan menemui banyak gangguan dalam meraih cita-cita dan mimpi karena merasa orang lain yang menghambat jalan.

– Mungkin akan sering menyalahkan orang lain, curiga, atau ketus.

– Tidak bisa dipercaya, tidak bisa ditebak, namun orang menganggap anda bisa dipercaya dan bisa ditebak

– Akan mendapati diri selalu menunda-nuda dan melakukan hal-hal yang menyenangkan orang lain tetapi tidak akan mencapai apapun, bahkan tidak menyenangkan diri sendiri, sampai bertekad untuk belajar mengomentari respek orang lain.

– Memiliki gagasan kreatif dan orisinal sehingga harus dimanfaatkan.

– Pastikan hal yang akan dilakukan benar, kemudian berusaha. Jangan tergesa-gesa tetapi lakukan sesuatu dengan tenang, tersusun secara metode dan penuh perencanaan.

– Bila suka menyabotase diri sendiri, maka tidak akan bisa melihat apapun di masa depan.

[2]

– Sensitif dan mudah tersinggung. Juga merasa sulit memaafkan dan melupakan.

– Saat masih kecil sangat ambisius, merasa diri menjadi pusat perhatian, sadar status dan ingin diakui oleh orang-orang yang justru malah membuat kesan diri sendiri buruk.

– Saat dewasa memiliki tantangan untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain.

– Jangan meniru orang lain tetapi gunakan bakat sendiri.

– Memiliki masalah mengenai hubungan apabila tidak menyingkirkan kekesalan dan tidak mau berhenti untuk menyalahkan orang lain.

– Harus berhati-hati agar tidak mengembangkan sifat merasa rendah diri atau tidak meremehkan orang lain.

– Harus menanamkan sudut pandang yang lebih luas dan berhenti merujuk segala sesuatu dengan diri sendiri.

– Menyukai kedamaian tetapi jangan menjadi tidak tulus atau menghindari kebenaran hanya karena Anda menginginkan keharmonisan atau berlaku baik hanya untuk memberi kesan.

– Memiliki kekuatan psikik luar biasa tetapi tidak boleh menggunakannya hanya untuk kepuasan pribadi dan bukan untuk memperoleh uang.

[3]

– Susah berkonsentrasi karena emosi, memiliki gangguan psikologis, dan juga kebosanan.

– Perhatian kurang, dan cenderung menderita karena merasa malu.

– Memiliki imajinasi yang baik dan karunia untuk memainkan kata-kata tetapi kerap sulit untuk mengekspresikan diri secara eksklusif.

– Masa kecil diliputi rasa frustasi atau kesendirian.

– Tidak suka dikritik dan sering kali menjadi penyendiri.

– Harus menulis atau mengajar karena kreatif.

– Harus menerjuni bidang tari, nyanyi, akting, atau berbicara sehingga bisa diterima dalam suatu kelompok.

– Harus berusaha agar tidak menjadi berlebihan atau menyia-nyiakan waktu, uang, atau kata-kata.

– Jangan membicarakan gosip.

– Jangan sampai terkungkung dalam kemurungan.

– Daripada menguburkan bakat lebih baik mengembangkannya sehingga membawa kegembiraan bagi orang lain.

[4]

– Harus berdisiplin diri agar teratur, tepat, dan sistematis karena sesungguhnya memiliki perasaan akan nilai yang baik yang kurang berkembang.

– Cenderung malas, ceroboh, keras kepala, memaksakan kehendak, dan tidak mampu memenuhi janji.

– Tidak suka bekerja dan hal sepele, termasuk sering menunda-nunda.

– Lekas merasa cemas tanpa sebab.

– Saat kecil mungkin kesempatan untuk melakukan berbagai hal berkurang karena masalah fisik (kesehatan) atau finansial.

– Bisa sukses jika mengembangkan sisi praktis dari sifat yang dimiliki.

[5]

– Ingin bebas dengan cara apa pun, namun terus-menerus berubah tidak akan bisa membangun fondasi yang solid.

– Karakter yang bisa bertindak tanpa alasan, mudah terombang-ambing, dan gampang merasa disakiti.

– Saat kecil mungkin terjebak dalam pendidikan yang tidak lengkap atau awal mula yang salah dalam meniti karir.

– Saat dewasa susah membuat keputusan dan bertindak dengan emosi tanpa mengindahkan akal dan logika.

– Sangat ingin tahu tentang seks dan perasaan. Tantangan ini sulit diatasi karena akan membuat diri sendiri terlalu impulsif.

– Selalu ingin mencoba segala sesuatu sehingga menjadi kurang stabil.

– Harus belajar tidak terlalu mengindahkan orang dan hal-hal lain.

– Harus menanamkan jenis perubahan yang sehat.

– Harus tegas kapan dan apa yang hendak dibuang karena ini akan membawa kemajuan.

– Berhati-hati agar tidak hanya ingin memuaskan keinginan jasmani saja.

– Baik dalam mengerjakan pekerjaan pelayanan, seperti promosi, periklanan, perjalanan, atau publikasi.

– Harus belajar mengendalikan impuls.

[6]

– Perfeksionis, tetapi bisa bersifat mendominasi dan suka mencampuri urusan orang.

– Ingin setiap orang mengakui prinsip atau cara berpikir yang dimiliki.

– Selalu merasa apa yang dilakukan adalah dianggap benar.

– Bisa bertengkar dengan setiap orang yang tidak setuju dengan aturan yang dibuat. Hal ini menyebabkan gejolak dengan pasangan hidup karena meyakini orang lain salah dan diri sendiri benar.

– Lebih sukses jika mengendalikan diri akan idealisme dan mencoba untuk mewujudkannya ketimbang bergantung pada orang lain dan berusaha meniru mereka.

– Kaku, suka memaksa, obsesif.

– Tidak akan benar-benar bahagia atau menemui cinta kecuali menyadari bahwa orang lain mempunyai hak atas ide dan standar mereka sendiri.

[7]

– Akan mendapati diri sendiri memberontak atas kondisi yang berlaku tetapi sayangnya justru sama sekali tidak berusaha memperbaikinya atau berusaha mencari sesuatu yang baru.

– Biasanya hidupnya penuh dengan ujian atau tekanan berat yang berkaitan dengan emosi.

– Saat masih kecil biasanya terlalu sombong, menarik diri, atau menyingkir dari realita

– Saat dewasa menderita karena pikiran-pikiran negatif sehingga sering mengkritisi orang lain

– Sering menahan perasaan demi mempertahankan hidup.

– Membutuhkan pendidikan yang baik sehingga bisa mengembangkan daya analisa dan keterampilan teknik.

– Harus menghindari agar tidak menjadi melankolis dan berusaha agar tidak tergantung pada minuman.

– Memiliki kualitas spiritual tetapi terlalu mencurahkan waktu untuk menimbang-nimbang keterbatasan. Akibatnya selalu merasa takut ketimbang yakin.

– Memiliki kemungkinan terkena penyakit apabila terlalu marah atau tertekan.

[8]

– Berpikir dangkal dan tamak.

– Berpeluang baik untuk mendapatkan pengakuan dan promosi jika bermotivasi tinggi.

– Saat masih kecil mungkin pintar, gigih, dan mampu memanipulasi keadaan demi mencapai keinginan.

– Saat dewasa, biasanya hanya berjuang demi uang, kekuatan dan kekuasaan, lalu menyingkirkan hal lainnya

– Tidak memiliki hubungan yang baik dalam cinta, keluarga dan sahabat.

– Menilai seseorang hanya dari penampilan

– Kebebasan pribadi yang didasarkan atas pemilikan materi merupakan tujuan utama.

– Mempunyai penilaian yang salah karena merasa takut kekurangan, kehilangan, atau keterbatasan.

– Jika angka 0 muncul sebagai angka tantangan pertama, berarti akan bisa menjadi orang yang membuat segala sesuatu sendiri. Tantangan nomor 8 menyebabkan banyak kekecewaan.

– Harus mengembangkan suatu kerangka pemikiran falsafah agar bisa melihat dua sisi atas suatu situasi.

– Bisa sukses dengan berdiri tegak dan dengan melihat keseimbangan kenyataan.

[9]

– Nomor 9 tidak muncul sebagai suatu tantangan karena merupakan digit tunggal yang paling tinggi.

~Miss Han~

Tentang Han

loves rain, hates rainy day.
Pos ini dipublikasikan di Arithmancy, Materi dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar